Skip to main content

Tips dan Cara Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani Tubuh

Tips dan Cara Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani Tubuh

Pola Hidup yang sehat

Tips Dan Cara menjaga kesehatan Jasmani dan Rohani Tubuh,  Perubahan cuaca yang terkadang sulit diketahui kapan akan datang sering diikiuti dengan timbulnya beberapa penyakit contohnya : Deman Berdarah, Tifus dan Penyakit Malari, Oleh karena itu saya penuls memberikan Tips dan cara untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani tubuh.

Berikut Tips dan cara Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani Tubuh :
  • Jangan Lupa Berolahraga yang rutin 
  • Gunakanlah pakaian yang dapat menghangatkan tubuh dan Juga bersih.
  • Banyak konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Minumlah sedikitnya 8 gelas sehari, agar keseluruhan sistem dan daya tahan tubuh terjaga dengan baik.
  • Istirahat dengan cukup.
  • Komsumsilah Vitamin dan Mineral
  • Komsumsilah Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
  • Rajin mencuci tangan untuk mencegah berkumpul dan berkembangnya kuman penyakit.
  • Jangan menghisap ingus kembali, lebih baik keluarkan saja agar tubuh dibersihkan dari toksin / racun.
  • Bila kehujanan, lekas mandi dan berganti pakaian.
  • Konsumsi vitamin C untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap penyakit.
  • Kurangi / hindari kontak secara langsung dengan penderita flu, batuk atau pilek.
  • Minum susu. Kandungan dari susu dapat mengurangi resiko penyakit flu sebanyak 30%. Susu juga dapat meningkatkan kadar antibodi dalam air liur manusia dan melindungi tubuh dari penyakit.
  • Perbanyaklah Ibadah Karena itulah kita bisa meminta keseharan jasmani kepada yang maha kuasa.
 
Makanan Yang Sehat

Itulah Tips dan cara menjaga Keshatan jasmani dan Rohani Tubuh, Semoga dapat bemanfaat untuk anda dan juga semoga Tubuh anda dapat sehat jasmani dan Rohani.

Comments

Popular posts from this blog

HUKUM MEMPERINGATI PERAYAAN MAULID NABI SAW

Syi'iran Maulud Nabi Dari KH.M.Djamaluddin Ahmad (Jombang) HUKUM MEMPERINGATI PERAYAAN MAULID NABI SAW Peringatan ( kelahiran nabi ) yang lebih populer dengan ‘’ maulidan ’’ merupakan sebuah tradisi, sekaligus memiliki makna yang mendalam. Sejak dulu, kaum muslimin  telah melakukan peringatan mauled Nabi Saw. Sedangkan, orang yang  pertama kali melaksanakan ‘’Maulidan’’ adalah Rosulullah Saw. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis Imam Muslim. Namun, sebagian orang masih menganggab bahwa peringatan mauled Nabi Saw merupakan perbuatan bid’ah, dengan alasan bahwa Nabi Saw tidak pernah mengajarkan. Dalam sebuah hadis, Nabi Saw memiliki kebiasaan puasa sunnah senin dan kamis. Ternyata, puasa tersebut memiliki tujuan mulia bagi Nabi Saw, yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas kelahirannya. Hal ini terungkap saat salah satu sahabat menanyakan kebiasaan Nabi Saw berpuasa pada hari senin. عن أبي قتادة ، أن أعرابيا قال : يا رسول الله ما تقول في صوم يوم الإثنين ؟ فقال : « ذاك يوم و...

Karakteristik Ajaran Islam

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ilmu Pengantar Islam Dosen Pengampu: Moh. Dliya’ul Chaq. M. HI. Oleh: 1.       Muhammad Zulfi Fanani 2.       Hasbullah 3.       Muhammad Afwan Imamul Muttaqin 4.       Lugina M Ramdan 5.       Muhammad Irham Mabruri INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)  TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lain. Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat menyelematkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisis yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya. Tidak mudah m...

'Mbeling'

Ba'da hataman ngaji kilatan. Ramadhan 1439H Mbeling (Bapak Muhammad Zulianto) Tidak selalu dunia-nya santri lurus dan tenang-tenang saja. Bahkan dibanyak waktu, kelokan tajam dan lubang jalan terjal nyantri kerap menguji. Ada saja masalahnya. Mulai ekonomi sampai "mbolos" ngaji. Dari belajar nakal sampai rambut dipetal. Dari nggandol makan di warung sampai nggandol truck di jalanan. Hingga terkena "candu" warung kopi sampai soal asmara antar asrama. Atau bahkan sampai tidak naik kelas. "Mbeling" adalah istilah yang memiliki banyak arti dan sudah membumi di kalangan santri. Apalagi bagi santri yang memang "mbeling". Rasanya memang tidak lengkap jika nyantri hanya melulu lurus mengaji, nderes, setoran dan wetonan. Sekali-kali harus (pernah) mbeling. Ibarat masakan, mbeling adalah bumbu penyedapnya. Dan penyedap tak perlu banyak-banyak. Asal takaranya terukur dan ada resep yang mengarahkan.             Gus Dur ...