Skip to main content

Simpang Lima Gumul, Kediri


Foto Ini saya ambil 24 Mei 2016. Tiga minggu lebih pasca Wisuda 1 Mei 2016. Ada banyak kisah disana. Dan foto ini akan hidup sebagai salah satu perwujudan bahwa 'selagi kita mampu, maka lakukan!' dalam sanubari saya. 😬

____________________

Nyejarah 😙

Monumen Simpang Lima Gumul merupakan ikon andalan kota Kediri. Bangunan yang menyerupai Arc de Triomphe, Prancis ini didirikan sejak tahun 2003. Digagas oleh Bupati Sutrisno dan menghabiskan kurang lebih 300 Milyar uang asli broo😱, bukan mainan 😁 Hihihi

Foto ini terlihat sederhana. Tidak ada yang istimewa dari segi komposisinya. Namun secara fisik, bangunan ini memiliki luas 804 m persegi dan tinggi kisaran 25 meter yang terdiri dari 6 lantai. 

Sisi monumen terdapat realif-realif sejarah dan kebudayaan. Dan disalah satu sisinya ada arca Ganesha sebagai salah satu Dewa yang banyak dipuja umat Hindu. 

____________________

Nyeplos 🙄

Seperti yang saya tuliskan tadi, bahwa foto ini terlihat sederhana, biasa saja. Dari segi komposisi juga nggak ada yang istimewa. Tapi siapa sangka kalau disetiap foto yang saya punya memiliki pesan dan kisah? 

Itulah alasan mengapa saya lebih suka moto landscape dan HI (Human Interest). Selain memang suka, dia mampu mendorong imaji saya untuk mengolah kata dan membuka peluang masuknya ide-ide baru. 😬
____________________

*This photo includes the most memorable trip with my colleague
@affa_esens 
2 tahun lalu
 — bersama Affa Esens di Simpang Lima Gumul Kediri.


kediri

Comments

Popular posts from this blog

HUKUM MEMPERINGATI PERAYAAN MAULID NABI SAW

Syi'iran Maulud Nabi Dari KH.M.Djamaluddin Ahmad (Jombang) HUKUM MEMPERINGATI PERAYAAN MAULID NABI SAW Peringatan ( kelahiran nabi ) yang lebih populer dengan ‘’ maulidan ’’ merupakan sebuah tradisi, sekaligus memiliki makna yang mendalam. Sejak dulu, kaum muslimin  telah melakukan peringatan mauled Nabi Saw. Sedangkan, orang yang  pertama kali melaksanakan ‘’Maulidan’’ adalah Rosulullah Saw. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis Imam Muslim. Namun, sebagian orang masih menganggab bahwa peringatan mauled Nabi Saw merupakan perbuatan bid’ah, dengan alasan bahwa Nabi Saw tidak pernah mengajarkan. Dalam sebuah hadis, Nabi Saw memiliki kebiasaan puasa sunnah senin dan kamis. Ternyata, puasa tersebut memiliki tujuan mulia bagi Nabi Saw, yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas kelahirannya. Hal ini terungkap saat salah satu sahabat menanyakan kebiasaan Nabi Saw berpuasa pada hari senin. عن أبي قتادة ، أن أعرابيا قال : يا رسول الله ما تقول في صوم يوم الإثنين ؟ فقال : « ذاك يوم ولدت ف

Karakteristik Ajaran Islam

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ilmu Pengantar Islam Dosen Pengampu: Moh. Dliya’ul Chaq. M. HI. Oleh: 1.       Muhammad Zulfi Fanani 2.       Hasbullah 3.       Muhammad Afwan Imamul Muttaqin 4.       Lugina M Ramdan 5.       Muhammad Irham Mabruri INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)  TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lain. Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat menyelematkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisis yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya. Tidak mudah membahas karakteristik ajaran islam, karena ruanglingkupnya sangat luas, mencakup berbagai aspek kehidupan umat islam. Untuk mengkaji secara rinc

Siapa yang Pantas di Salahkan? (Perspektif santri koar)

Pertanyaan lama yang berbunyi “ Siapakah yang pantas disalahkan?” tak lagi berlaku untuk saat ini. Kendati memang ini masalah yang amat berbobot, maka kita harus benar-benar menelaah dengan mata terang. Sejalan dengan negara ini. Birokrasi yang berjalan lunglai, tentu akan menghambat, bahkan menggagalkan tujuan birokrasi tersebut. Ailh-alih terdapat impunitas yang menjadi-jadi. Secara kasat mata, belakangan ini banyak sekali pelaku meling. Mengedepankan urusan pribadinya dan menterlantarkan anak-anak sistim yang diabdinya. Meling! Kekhawatiran mengenai perihal ini tentu saj a berpotensi menjadi leluri. Berakar dalam dan tumbuh besar sehingga sangat sulit dinetralkan. Sebenarnya ini bukan bicara soal sitim yang melulu menjadikan kita bahan percobaan. Tapi lebih mengarah pada birokrasinya yang bobrok! Bagaimana bisa??   Ambil contoh soal rapat terakhir bulan dua, dari 100 yang diundang hanya datang 40 bahkan 30%. Nahas bukan?! Tujuan diadakan rapat tentu mengefaluasi dan me