Halo.
Apa kabar? Katanya kau lagi pusing? Hal bodoh apa saja yang sedang dan selalu
kau fikirkan? Ah, aku menyesal kenapa dirimu selalu saja begitu. Kapan mau
berubah? Kapan mau jadi tangguh? Kapan bisa semakin tegar?
Aku yakin, kau tak sekuat Kamil yang sering kau resahkan itu. Lalu kau buat
puisi sampai bermalam-malam. Bahkan hatimu tak sebanding dengan miliknya. Kau
selalu saja khawatir padahal sudah jelas dia baik-baik saja. Kau tetap saja
cemburu padahal sudah jelas dia bersamamu. Ayolah! Jangan buat malu aku, Wan!
Kenapa
kau tak fokus saja pada apa yang sekarang berada didepanmu. Sebagai lelaki yang
baru saja menginjak usia pendewasaan, bukankah lebih baik kau perbaiki
hari-harimu dulu? Titik fokusmu adalah dirimu. Disamping memperhatikan
orang-orang tersayangmu juga penting, kau tetap harus mengimbanginya dengan hal
positif milikmu.
Kau
ingat kan, jika apa yang kita perjuangkan adalah perbaikan diri, maka cahaya
kebaikan akan terpancar dari dalam hati kita. Dan secara tidak langsung akan
menyebar, dirasakan oleh orang-orang disekitar kita.
Aku
tahu, Wan, daftar nama-nama orang yang selalu saja berkutat dalam fikiranmu.
Aku juga tahu siapa saja yang kau bisikkan setiap setelah sholat lima waktu.
Aku tahu. Tentu aku turut mendoakan yang terbaik untukmu. Semoga yang kau lakukan
selalu dalam lindungan Allah, barokah, manfaat.
Semangat
wan! Selalu berbuat baik! Dan, jangan lupa selalu tersenyum J
Dari yang mustinya kau
dekap, selalu lekat.
Dirimu sendiri
Kop
Sae – Pujon , Malang. 27 Juli 2019
Comments
sehat selalu