Kisah Santri
๐ Banca'an ๐
๐ Banca'an ๐
____________________
"Kang, beberapa hari lagi Romadhon.." Ungkap salah seorang santri dengan sendu nadanya.
Sementara, kang Dio heran dengan pertanyaan itu. "Nggeh, bener. Ada apa?".๐ค
"Bukannya seneng kalau Romadhon datang itu besar pahalannya, Kang?". Tanya kang santri itu lagi.
Kang Dio menoleh, lalu menjawab seadanya. "Iyyaa, bener. Terus kenapa?"๐
"Njenengan kok kayak orang susah gitu, Kang? Tiap pagi sama sore ke makam, siangnya nderes di masjid, malamnya njungkung ibadah sampek subuh? Kenapa njenengan malah ndak seneng-seneng, Kang?". Seru kang santri itu dengan polosnya.
Kang Dio tersenyum tipis. Sambil mengusap rambut ikal si Santri polos itu, Kang Dio berkata "Ramadhan itu bulan mulia. Bulan turunnya Al-Qur'an. kalau kita menyambutnya dengan seneng-seneng bongso duniawi ataupun foya-foya, itu namannya ngece, malah merendahkan Bulan Ramadhan".
"Hehehe. Lalu Kang?"
Kang Dio tersenyum lagi, menghela nafas dalam-dalam "Ya kita sambut dengan hal-hal yang mulia. Ingat mati dengan ziarah. Ingat pengeran dengan ibadah".
"Wadduh. Nggeh buerat niku, Kang ๐ซ". Celetuk si Santri
"Ada yang ringan. Tanpa melek'an, rausah pegel-pegel moco Qur'an, ora katek ziaroh-ziarohan". Tawar kang Dio sambil cengar-cengir
"Nopo, Kang? ๐ค" Tanya Si Santri penasaran.
"Ndang shodaqoh, kanggo banca'an. Hahaha ๐
"
"Heheh. Njenengan niki, Kaang kang ๐ด"
__________
@affa_esens
Comments