Bagaimana nilainya menahan air mata ketika Sang Pencipta menunjukkan kebesaraNYA?
kita akan terpejam, atau setidaknya kita akan terpaku
Mengapung di tengah lautan air mata sendu
"Sungguh, tak ada menang atau kalah dalam perjalanan ini, hanya saja ada yang terluka "
Bagaimana bisa kita menahan air mata jika denyut jantung kian melemah?
Kita akan menggeram
Atau setidaknya kita akan menyesal
Merintih pada Tuhan yang Maha Kekal
"Sungguh, matahari yang pernah terbit maka akan tenggelam. Manusia yang pernah terlahir, maka akan Mati"
Bagaimana bisa kita menahan airmata saat nafas makin ter-engah engah?
Mata terpejam, jantung terbelenggu, darah terlena?
Apa lagi yang bisa kita harapkan?
HARAPAN SEMU?
"Sungguh, tak ada bekal yang paling berarti selain ama kita pribadi".
*Al-awwal
kita akan terpejam, atau setidaknya kita akan terpaku
Mengapung di tengah lautan air mata sendu
"Sungguh, tak ada menang atau kalah dalam perjalanan ini, hanya saja ada yang terluka "
Bagaimana bisa kita menahan air mata jika denyut jantung kian melemah?
Kita akan menggeram
Atau setidaknya kita akan menyesal
Merintih pada Tuhan yang Maha Kekal
"Sungguh, matahari yang pernah terbit maka akan tenggelam. Manusia yang pernah terlahir, maka akan Mati"
Bagaimana bisa kita menahan airmata saat nafas makin ter-engah engah?
Mata terpejam, jantung terbelenggu, darah terlena?
Apa lagi yang bisa kita harapkan?
HARAPAN SEMU?
"Sungguh, tak ada bekal yang paling berarti selain ama kita pribadi".
*Al-awwal
Comments