Skip to main content

Esensi “INDONESIA JUNGKIR BALIK”

Esensi “INDONESIA JUNGKIR BALIK”
            Dari sini, setelah kita menguras tuntans isi buku ini, betapa keimpangannya Negeri ini, kita akan sadar, bahwa kita sebagai warga Negara kesatuan replublik Indonesia yang baik harus terus bertindak, bukan hanya omong tanpa tindakan nyata.
            Seakan diri ini terhipnotis olehnya. Hingga kita tak bisa merasa kalau kita telah lama larut dalam kekelaman bangsa. Tapi apa daya bangsa ini, bangsa tak bisa berkata. Sedangkan kita hanya diam membeku menanti hangatnya mentari hungga kita dapat meleleh dan bebas, tapi sampai kapan?. Jika semua orang hanya menanti tanpa berjuang, apa jadinya negeri ini?
TERAKHIR!
            “sambil menunggu, keluarlah menemui kenyataan!”. Ciptakan!, atau setidaknya rekalah Indonesia lebih baik, dengan tangan, kaki, hati dan segenap komponen diri. Sembuhkan Indonesia dengan karya dan kerja nyata ditengah segala keabsurdanya, saya percaya bahwa Negara ini belum gagal, hanya sakit. Dan kita harus bersama-sama menyembuhkannya.
           
 Untuk Indonesia sehat;”MARI BERGERAK,MARI BERTINDAK!”.
(Fahd Djibran) ~Affa~

Comments

Popular posts from this blog

HUKUM MEMPERINGATI PERAYAAN MAULID NABI SAW

Syi'iran Maulud Nabi Dari KH.M.Djamaluddin Ahmad (Jombang) HUKUM MEMPERINGATI PERAYAAN MAULID NABI SAW Peringatan ( kelahiran nabi ) yang lebih populer dengan ‘’ maulidan ’’ merupakan sebuah tradisi, sekaligus memiliki makna yang mendalam. Sejak dulu, kaum muslimin  telah melakukan peringatan mauled Nabi Saw. Sedangkan, orang yang  pertama kali melaksanakan ‘’Maulidan’’ adalah Rosulullah Saw. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis Imam Muslim. Namun, sebagian orang masih menganggab bahwa peringatan mauled Nabi Saw merupakan perbuatan bid’ah, dengan alasan bahwa Nabi Saw tidak pernah mengajarkan. Dalam sebuah hadis, Nabi Saw memiliki kebiasaan puasa sunnah senin dan kamis. Ternyata, puasa tersebut memiliki tujuan mulia bagi Nabi Saw, yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas kelahirannya. Hal ini terungkap saat salah satu sahabat menanyakan kebiasaan Nabi Saw berpuasa pada hari senin. عن أبي قتادة ، أن أعرابيا قال : يا رسول الله ما تقول في صوم يوم الإثنين ؟ فقال : « ذاك يوم و...

Karakteristik Ajaran Islam

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ilmu Pengantar Islam Dosen Pengampu: Moh. Dliya’ul Chaq. M. HI. Oleh: 1.       Muhammad Zulfi Fanani 2.       Hasbullah 3.       Muhammad Afwan Imamul Muttaqin 4.       Lugina M Ramdan 5.       Muhammad Irham Mabruri INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)  TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lain. Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat menyelematkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisis yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya. Tidak mudah m...

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Lirboyo

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur : Desa Lirboyo Dan Pondok Lirboyo Kediri mendapat julukan "kota santri", karena saking banyaknya pondok pesantren yang ada di daerah ini. Salah satu pondok pesantren yang terkenal dan terbesar adalah Pondok Pesantren Lirboyo. Berikut ini sekelumit sejarah Pondok Pesantren Lirboyo yang kini telah berusia satu abad lebih. Lirboyo adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mojoroto Kotamadya Kediri Jawa Timur. Di desa inilah telah berdiri hunian atau pondokan para santri yang dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Lirboyo.  Berdiri pada tahun 1910 M. Diprakarsai oleh Kyai Sholeh, seorang yang Alim dari desa Banjarmelati dan dirintis oleh salah satu menantunya yang bernama KH. Abdul  Karim, seorang yang Alim berasal dari Magelang Jawa Tengah. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Lirboyo erat sekali hubungannya dengan awal mula KH.Abdul Karim menetap di Desa Lirboyo sekitar tahun 1910 M. setela...