Belajar Nulis

DURHAKA KEPADA GURU Dikisahkan belasan tahun lalu seorang santri yang sedang nyantri di rubat tarim yang saat itu diasuh habib abdulloh assyatiri, dia dikenal sangat Alim hingga mampu menghafal kitab tuhfatul muhtaj 4 jilid. siapa tak kenal dia?? Semua tau bahwa ia sangat Alim bahkan diprediksi sebagai calon ulama besar. Nah, Suatu hari disaat habib abdulloh mengisi pengajian rutin santri, tiba tiba habib bertanya tentang santri yang sangat terkenal Alim itu. "Kemana si fulan???" Semua santri bingung menjawab pertanyaan sang guru. Ternyata santri yang dimaksud tidak ada di pondok melainkan keluar berniat mengisi pengajian di kota mukalla tanpa izin. Akhirnya habib abdulloh assyatiri yg sangat terkenal Allamah dan Waliyulloh berkata :"baiklah orangnya boleh keluar tanpa izin, tapi ilmunya tetap disini!!!". Di kota mukalla, santri yang sudah terkenal Alim tersebut sudah di nanti nantikan para pecinta ilmu untuk mengisi pengajian di masjid omar mukalla. Singkat c...

"Jangan paksa diriku ingin menjadi seperti mu" Ah, sesekali degub jantung ini berantakan saat menghadapi masalah yang rumit. Misalnya saja markir mobil kemepeten. Haduh, sekejap saja mobil jisa ringsek tipis-tipis. Beberapa jam lalu Si Jago Putih mengaung. Sayangnya pengemudinya tak karuan, tak aturan. Memang, lelaki kurus itu belum bisa mengemudi dengan benar. Tapi dia sangat nekat, wani-wani. Singkat cerita, saat ia mencoba memasukkan mobil berbadan besar putih kedalam garasi, eh, malah mualeeppppet. Hampir saja ringsek. Tes. Tes. Ah, ini kiranya bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa sebenarnya semua hisa, berkemampuan. Tapi kalau memang belum ahlinya, apalah dikata. Entah. Sekian.

(أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْ...